Pencak Silat Pagar Nusa di Desa Morombuh




Pencak Silat dianggap sebagai warisan budaya Indonesia yang memiliki peran penting dalam mempersatukan bangsa dan membangun identitas nasional. Namun, rendahnya minat masyarakat terhadap pencak silat bisa menjadi ancaman terhadap pelestariannya.

Faktor-faktor seperti perkembangan teknologi dan munculnya hiburan modern, seperti gadget dan media informasi, memberikan dampak negatif terhadap minat masyarakat terhadap kesenian tradisional seperti pencak silat.


Pagar Nusa, sebagai perguruan pencak silat di Desa Morombuh, memiliki peran penting dalam memelihara tradisi dan meminimalisir pengaruh ideologi yang tidak diinginkan. Namun, tantangan seperti kurangnya tayangan di media tradisional dapat menghambat penyebaran dan pemahaman masyarakat tentang Pagar Nusa.


Pagar nusa dengan perguruan yang lain tidak jauh berbeda, hanya saja setiap perguruan pasti mempunyai ciri khas masing-masing, seperti khas salam pagar nusa masih sama dengan perguruan lain. Yang membedakan antara Pagar Nusa dengan Perguruan lain yaitu, Pagar Nusa sentralnya pusatnya dibawah naungan para kyai atau ulama, sedangkan Perguruan lain sentralnya pusatnya terdapat di publik figur. Pagar Nusa ini tidak hanya belajar jurus, tetapi juga belajar ilmu hikmah, ilmu hitam dan non medis (Kepala Pagar Nusa Desa Morombuh Bapak Kamiludin). 















Tidak ada komentar:

Posting Komentar