Belajar sambil mengabdi Mahasiswa KKN 90

Grup Banjari AL AZIZIYAH sedang melakukan latihan rutin

             Madura merupakan salah satu pulau yang memiliki tingkat religiusitas yang tinggi, tidak heran jika memiliki banyak kegiatan islami, salah satunya yaitu yasinan dan albanjari yang dilakukan setiap malam rabu dan malam jum’at yang diikuti oleh masyarakat desa Morombuh dan juga anak-anak desa Morombuh sebagai pemain albanjari. Kegiatan albanjari yang dilakukan secara hidmad tetapi meriah dimulai dari pukul 19.00 setelah sholat isya sampai pukul 21.00. Membuat mahasiswa KKN 90 terenyuh karena kemampuan anak-anak dalam memainkan musik albanjari yang kompak dan terdengar indah setiap lantunan syair yang dinyayikan. Kegiatan yang ditutup dengan doa dan lantuanan syair sebagai penutup juga hidangan dari tuan rumah membuat mahasiswa KKN 90 yang mengabdi di Desa Morombuh Kwanyar memiliki inisiatif untuk belajar albanjari yang direspons sangat baik oleh para pemain albanjari. Untuk itu, setiap rabu sore pukul 15.40 yang bertempat di yayasan Aziziyah mahasiswa KKN 90 berlatih albanjari seperti belajar rebana, bass duduk , marawis, tung, dan kecerk. Latihan yang dilakukan sampai pukul 16.00 cukup melelahkan tetapi menyenangkan. Meskipun hanya belajar dasarnya, tetapi bagi kami ilmu tersebut sangatlah bermanfaat dan membuat kami selalu ingin terus belajar  karena bagi kami sesuatu yang belum kami ketahui sangatlah menarik.
            Banyak pelajaran dan juga manfaat yang  kami dapatkan bukan hanya mengabdi kepada masyarakat, tetapi juga belajar kepada masyrakat. Manfaat yang kami dapatkan dari belajar albanjari adalah mendapatkan ilmu baru, selain itu juga terbentuknya hubungan yang baik antara masyarakat dan juga mahasiswa KKN, sehingga ini memudahkan kami untuk bernegosiasi dengan masyarakat dan juga memudahkan kami dalam melakukan kegiatan-kegiatan di desa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar